Novel Death by Chocolate
Kyla Kyonna, gadis 20 tahun yang sama
sekali belum dewasa, berkepribadian cuek, amburadul, tomboy, dan punya
kelemahan "takut jatuh cinta". Kyla doyan es krim, tidak pernah jauh
dari choki-choki. Baginya ada kenangan manis tersendiri tentang citra
rasa es krim coklat. Selalu ada kenangan indah setiap menyantap es krim
coklat.
Masa kuliah, Kyla mulai lelah mencari pengganti Rafa, dia hanya mempermainkan lelaki dan dan meremas mereka habis-habisan. Sama sekali masa bodoh dengan "cinta". Dia terlalu asyik bersama genk `nya, terlalu bahagia merepotkan sahabatnya yang bernama Bintang. Apa pun, kemana pun, dia selalu melakukannya bersama Bintang. Makan es krim, berangkat ke kampus, mendengarkan curhat, ke toko buku, selalu ada Bintang dan selalu harus Bintang. Sampai Bintang tidak punya waktu untuk dirinya sendiri. Semakin lama Kyla merasa jauh dengan Bintang.
- Sinopsis :
Masa kuliah, Kyla mulai lelah mencari pengganti Rafa, dia hanya mempermainkan lelaki dan dan meremas mereka habis-habisan. Sama sekali masa bodoh dengan "cinta". Dia terlalu asyik bersama genk `nya, terlalu bahagia merepotkan sahabatnya yang bernama Bintang. Apa pun, kemana pun, dia selalu melakukannya bersama Bintang. Makan es krim, berangkat ke kampus, mendengarkan curhat, ke toko buku, selalu ada Bintang dan selalu harus Bintang. Sampai Bintang tidak punya waktu untuk dirinya sendiri. Semakin lama Kyla merasa jauh dengan Bintang.
Novel 3600 Detik
Judul : 3600 Detik
Penulis : Charon
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan : Pertama, Mei 2008
Tebal : 208 halaman
Gramedia
kembali dengan novel Teenlitnya. 3600 Detik adalah novel yang kembali
dihadirkan oleh salah satu penerbit besar di Indonesia itu. Charon,
begitu nama penulis novel ini yang kemungkinan besar bukan nama asli
(kalo asli sorry deh :D).
- sinopsis :
hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus
tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah dekat
dengannya. Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra
remaja yang bandel. Berulang kali ia dikeluarkan dari sekolah
karena kenakalannya di luar batas.
Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah kota. Mungkin suasana dan
lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahnya
yang baru ini Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan
lagi. Ia bertekad akan membuat ulah, agar para
guru tak tahan terhadapnya. Namun ia salah perkiraan. Pak Donny, sangat
sabar menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra
berarti menuruti keinginan anak bandel ini.
Namun, lambat laun Sandra berubah. Orangtua maupun gurunya heran.
Mereka yakin Leon-lah yang membuat gadis itu berubah. Mereka juga
bertanya-tanya, kenapa Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara
murid-murid yang lain justru menjauhi gadis urakan itu. Apa yang membuat
Leon tertarik padanya, padahal keduanya bagaikan langit dan bumi. Leon
adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun....
berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Sandra....
Lama kelamaan mereka semakin akrab, Leon juga ingin operasi jantung
dan itu membuat meraka bertengkar. Tetapi akhirnya Sandra menyetujuinya
tetapi sebelum itu, Sandra meminta ‘3600 detik’ untuk mengajaknya
bermain. Setelah pulang, keadaan Leon drop akhirnya dia di bawa ke
ICU tetapi sayangnya operasi gagal dan Leon pun meninggal. Keesokan
harinya Leon dimakamkan, pada saat itu juga ayah Sandra mengajaknya
untuk ikut tinggal di luar negeri tetapi Sandra menolaknya. Sandra
memutuskan untuk masuk universitas kedokteran.
1 tahun kemudian, sebelum ke kampus Sandra pergi ke makam Leon sambil berbincang di makamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar