Aneh, Ajaib, Norak. Tiga kata itu pas untuk menggambarkan penghuni kelas After School. Kelas ini juga dianggap sebagai kelas anak-anak “bodoh” oleh seluruh warga sekolah.
Gara-gara nilai Fisikanya jeblok dua kali berturut-turut, Putra harus masuk kelas itu. Ini jadi aib yang serius bagi Putra yang terkenal cool dan populer. Apalagi kalau ayahnya yang angker dan penuntut sampai tahu, bagaimana dia menjelaskannya?
Tiap hari Putra harus tahan banting menghadapi keusilan anak-anak After School. Ditambah lagi, Cleo, ketua genk After School diam-diam menyukainya. Keusilan anak-anak After School meningkat dua kali lipat demi membantu Cleo PDKT.
Bencana bagi Putra seakan jadi bertumpuk-tumpuk. Musibah apa lagi setelah ini?
Novel ini menceritakan tentang kelas dodol yang isinya anak-anak dodol semua, termasuk novel Comedy-Romance. Kelas ini khusus untuk anak-anak dengan nilai bermasalah yang ternyata isinya bukan sekedar anak-anak bodoh. Putra yang di panggil My Prince disana awalnya enggak minat dan berniat buru-buru keluar. Tapi karena banyak hal yang dia pelajari disana, pemikiran itu dia tarik ulang. Kekompakan dan nilai persahabatan kelas After School Club ini yang membuat Putra merasa senang untuk lebih lama di kelas ini.
After School Club, adalah kelas yang diadakan setiap pulang sekolah, berisi anak-anak dengan nilai yang buruk dan membutuhkan pelajaran tambahan. Kelas After School ini cukup dikenal sebagai kelas yang berisi sekumpulan anak dodol. Putra, seorang cowok yang populer di sekolahnya dan mendapat julukan Pangeran, belakangan ini mengalami penurunan nilai. Hal ini disebabkan karena ia tidak pernah benar-benar belajar dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain game. Oleh karena itulah, seorang guru memutuskan agar Putra mengikuti kelas After School untuk membantu memperbaiki nilai-nilainya. Bagi Putra, masuk ke kelas After School adalah sesuatu yang amat memalukan; terlebih lagi saat ia mengetahui sekumpulan anak-anak aneh bin ajaib yang berada di dalam kelas tersebut. Namun ia tidak pernah membayangkan bahwa suatu saat ia akan banyak berubah karena After School Club....
After School Club adalah kelas tambahan usai sekolah yang seisi kelasnya adalah para murid yang memiliki nilai jelek pada ulangan harian mereka. Putra tak pernah menyangka gurunya akan menyuruhnya mengikuti kelas tambahan disana. Sejujurnya, kesekolah saja ia begitu malas, apalagi harus mengikuti kelas tambahan. Terlebih ketika pertama kali ia menginjakkan kaki ke kelas yang terletak jauh dari gedung utama sekolah itu, ia langsung mencium gelagat yang aneh. Kertas berterbangan, suasana gaduh, dan tak ada guru yang mengajar? Putra langsung mengurungkan niatnya untuk masuk. Tapi apa daya ia tak sengaja bertemu dengan gurunya dan akhirnya suka atau tidak suka, ia harus memulai petualangan barunya bersama para murid After School Club. . .
Novel orizuka kali ini nggak kalah seru seperti novel-novel sebelumnya. Dan gue makin kagum dengan orizuka yang selalu punya ide cerita yang keren abis. :)
Jadi mulai review aja kali ya..
Karena mendapat nilai 50 berturut-turut dalam ulangan fisika, Putra harus mengikuti kelas tambahan seusai jam sekolah. Kebanyakan anak-anak yang mengikuti kelas tersebut yaitu anak-anak yang mendapat nilai sangat kurang di beberapa mata pelajaran dan anak-anak tersebut menamakan kelas tambahan ini dengan nama "AFTER SCHOOL CLUB".
Putra yang dikenal sebagai pangeran karena punya tampang oke dan juga kaya merasa berat hati untuk ikut After school club, tapi mau gimana lagi, Putra tidak punya pilihan karena jika dia tidak ikut kelas tambahan maka Guru fisikanya akan melaporkan kepada Ayahnya putra. Hubungan Putra dengan Ayahnya tidak baik. Ayahnya Putra menuntut Putra untuk menjadi penerus perusahaan. Sedangkan Ibunya Putra melarikan diri dari rumah. Dengan kehidupan seperti itu Putra mengangap bahwa hidup itu membosankan.
Dan hari pertama Putra mengikuti After school club, Putra bertemu dengan anggota After school club yang lain, Cleo (ketua after school), Mario dan Ruby (mereka dibilang kembar karena suka bertingkah nggak jelas dan konyol abis), Zia (cewek full make up dan dianggap sok cantik), Panca (si cupu yang selalu ngiler kalau ngeliat Rachel. Rachel itu cewek yang selalu ngintilin Putra kemana-mana), dan yang terakhir Tiar (paling diem dari anggota yang lain). Mereka itu anggota inti dari After school club.
Anggota After school club, menjuluki Putra yaitu Pangeran. Sangking dianggap pangeran, tempat duduk Putra diberi hiasaan ala kerajaan gitu lah. Supaya mirip kursi Pangeran. :) Makin lama, Putra merasa betah mengikuti kelas tambahan ini. Dan saat nilai Putra membaik, Putra diijinkan untuk tidak mengikuti kelas tambahan. Dan saat Putra berhenti, para anggota After school club jadi merasa kehilangan. Padahal Putra adalah anggota baru. Dan begitu juga dengan Putra, Putra merasa hari-harinya jadi kembali membosankan. Karena itulah Putra kembali ikut kelas tambahan itu.
Selain itu, Cleo si Ketua After school Club juga menyukai Putra. Dan serunya, semua anggota membantu Cleo supaya bisa jadian dengan Putra. Bantuan yang diberikan juga konyol banget. :D Namun, akhirnya Putra dan Cleo jadian. Hubungan mereka berdua juga direstui sama Ayahnya Putra. Tapi prosesnya itu lucu banget (mesti baca sendiri).
Selanjutnya baca sendiri ya...
Biarpun dodol, tapi ada beberapa kalimat yang bagi gue kereeeen banget, like ….
“Lo bumi. Richel bulan, kan, bulan selalu berputar di sekeliling bumi, nggak pernah pergi. Richel itu kayak bulan buat lo …. Gue adalah salah satu bintang, yang bisanya ngeliat bumi dan bulan dari jauh. Dan, kalau masanya udah habis, gue bisa redup dan jatuh.” (Cleo; halaman 134)
“Kalau gue bumi, Richel bulan, dan lo bintang, gue lebih suka bintang yang jatuh ke bumi …. Kalau bulan ketemu bumi, kiamat, kan, namanya? Tapi kalau bintang jatuh ke bumi, bintang itu pasti bisa sampai ke bumi dengan selamat, walaupun namanya ganti jadi meteor …. Gue lebih suka kalau bintang yang jatuh ke bumi, bukannya bulan. Seenggaknya, bumi masih bisa menahan kekuatan bintang.” (Putra; halaman 145)
And, sepertinya penulis menyisipkan sebuah pesan kepada loe-loe pade, kalau loe dah jadi orangtua. Gini katanya, “…. kalau orangtua yang baik itu tidak akan memaksakan kehendak kepada anaknya. Tapi, tidak juga memedulikan anaknya. Orangtua yang baik itu orangtua yang menyadari kemauan anaknya dan kalau kemauan anaknya itu nggak buruk maka orangtua harus mendukngnya.” (Cleo; halaman 168)
Gara-gara nilai Fisikanya jeblok dua kali berturut-turut, Putra harus masuk kelas itu. Ini jadi aib yang serius bagi Putra yang terkenal cool dan populer. Apalagi kalau ayahnya yang angker dan penuntut sampai tahu, bagaimana dia menjelaskannya?
Tiap hari Putra harus tahan banting menghadapi keusilan anak-anak After School. Ditambah lagi, Cleo, ketua genk After School diam-diam menyukainya. Keusilan anak-anak After School meningkat dua kali lipat demi membantu Cleo PDKT.
Bencana bagi Putra seakan jadi bertumpuk-tumpuk. Musibah apa lagi setelah ini?
Novel ini menceritakan tentang kelas dodol yang isinya anak-anak dodol semua, termasuk novel Comedy-Romance. Kelas ini khusus untuk anak-anak dengan nilai bermasalah yang ternyata isinya bukan sekedar anak-anak bodoh. Putra yang di panggil My Prince disana awalnya enggak minat dan berniat buru-buru keluar. Tapi karena banyak hal yang dia pelajari disana, pemikiran itu dia tarik ulang. Kekompakan dan nilai persahabatan kelas After School Club ini yang membuat Putra merasa senang untuk lebih lama di kelas ini.
After School Club, adalah kelas yang diadakan setiap pulang sekolah, berisi anak-anak dengan nilai yang buruk dan membutuhkan pelajaran tambahan. Kelas After School ini cukup dikenal sebagai kelas yang berisi sekumpulan anak dodol. Putra, seorang cowok yang populer di sekolahnya dan mendapat julukan Pangeran, belakangan ini mengalami penurunan nilai. Hal ini disebabkan karena ia tidak pernah benar-benar belajar dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain game. Oleh karena itulah, seorang guru memutuskan agar Putra mengikuti kelas After School untuk membantu memperbaiki nilai-nilainya. Bagi Putra, masuk ke kelas After School adalah sesuatu yang amat memalukan; terlebih lagi saat ia mengetahui sekumpulan anak-anak aneh bin ajaib yang berada di dalam kelas tersebut. Namun ia tidak pernah membayangkan bahwa suatu saat ia akan banyak berubah karena After School Club....
After School Club adalah kelas tambahan usai sekolah yang seisi kelasnya adalah para murid yang memiliki nilai jelek pada ulangan harian mereka. Putra tak pernah menyangka gurunya akan menyuruhnya mengikuti kelas tambahan disana. Sejujurnya, kesekolah saja ia begitu malas, apalagi harus mengikuti kelas tambahan. Terlebih ketika pertama kali ia menginjakkan kaki ke kelas yang terletak jauh dari gedung utama sekolah itu, ia langsung mencium gelagat yang aneh. Kertas berterbangan, suasana gaduh, dan tak ada guru yang mengajar? Putra langsung mengurungkan niatnya untuk masuk. Tapi apa daya ia tak sengaja bertemu dengan gurunya dan akhirnya suka atau tidak suka, ia harus memulai petualangan barunya bersama para murid After School Club. . .
Novel orizuka kali ini nggak kalah seru seperti novel-novel sebelumnya. Dan gue makin kagum dengan orizuka yang selalu punya ide cerita yang keren abis. :)
Jadi mulai review aja kali ya..
Karena mendapat nilai 50 berturut-turut dalam ulangan fisika, Putra harus mengikuti kelas tambahan seusai jam sekolah. Kebanyakan anak-anak yang mengikuti kelas tersebut yaitu anak-anak yang mendapat nilai sangat kurang di beberapa mata pelajaran dan anak-anak tersebut menamakan kelas tambahan ini dengan nama "AFTER SCHOOL CLUB".
Putra yang dikenal sebagai pangeran karena punya tampang oke dan juga kaya merasa berat hati untuk ikut After school club, tapi mau gimana lagi, Putra tidak punya pilihan karena jika dia tidak ikut kelas tambahan maka Guru fisikanya akan melaporkan kepada Ayahnya putra. Hubungan Putra dengan Ayahnya tidak baik. Ayahnya Putra menuntut Putra untuk menjadi penerus perusahaan. Sedangkan Ibunya Putra melarikan diri dari rumah. Dengan kehidupan seperti itu Putra mengangap bahwa hidup itu membosankan.
Dan hari pertama Putra mengikuti After school club, Putra bertemu dengan anggota After school club yang lain, Cleo (ketua after school), Mario dan Ruby (mereka dibilang kembar karena suka bertingkah nggak jelas dan konyol abis), Zia (cewek full make up dan dianggap sok cantik), Panca (si cupu yang selalu ngiler kalau ngeliat Rachel. Rachel itu cewek yang selalu ngintilin Putra kemana-mana), dan yang terakhir Tiar (paling diem dari anggota yang lain). Mereka itu anggota inti dari After school club.
Anggota After school club, menjuluki Putra yaitu Pangeran. Sangking dianggap pangeran, tempat duduk Putra diberi hiasaan ala kerajaan gitu lah. Supaya mirip kursi Pangeran. :) Makin lama, Putra merasa betah mengikuti kelas tambahan ini. Dan saat nilai Putra membaik, Putra diijinkan untuk tidak mengikuti kelas tambahan. Dan saat Putra berhenti, para anggota After school club jadi merasa kehilangan. Padahal Putra adalah anggota baru. Dan begitu juga dengan Putra, Putra merasa hari-harinya jadi kembali membosankan. Karena itulah Putra kembali ikut kelas tambahan itu.
Selain itu, Cleo si Ketua After school Club juga menyukai Putra. Dan serunya, semua anggota membantu Cleo supaya bisa jadian dengan Putra. Bantuan yang diberikan juga konyol banget. :D Namun, akhirnya Putra dan Cleo jadian. Hubungan mereka berdua juga direstui sama Ayahnya Putra. Tapi prosesnya itu lucu banget (mesti baca sendiri).
Selanjutnya baca sendiri ya...
Biarpun dodol, tapi ada beberapa kalimat yang bagi gue kereeeen banget, like ….
“Lo bumi. Richel bulan, kan, bulan selalu berputar di sekeliling bumi, nggak pernah pergi. Richel itu kayak bulan buat lo …. Gue adalah salah satu bintang, yang bisanya ngeliat bumi dan bulan dari jauh. Dan, kalau masanya udah habis, gue bisa redup dan jatuh.” (Cleo; halaman 134)
“Kalau gue bumi, Richel bulan, dan lo bintang, gue lebih suka bintang yang jatuh ke bumi …. Kalau bulan ketemu bumi, kiamat, kan, namanya? Tapi kalau bintang jatuh ke bumi, bintang itu pasti bisa sampai ke bumi dengan selamat, walaupun namanya ganti jadi meteor …. Gue lebih suka kalau bintang yang jatuh ke bumi, bukannya bulan. Seenggaknya, bumi masih bisa menahan kekuatan bintang.” (Putra; halaman 145)
And, sepertinya penulis menyisipkan sebuah pesan kepada loe-loe pade, kalau loe dah jadi orangtua. Gini katanya, “…. kalau orangtua yang baik itu tidak akan memaksakan kehendak kepada anaknya. Tapi, tidak juga memedulikan anaknya. Orangtua yang baik itu orangtua yang menyadari kemauan anaknya dan kalau kemauan anaknya itu nggak buruk maka orangtua harus mendukngnya.” (Cleo; halaman 168)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar