Wisatawan
mandi air panas di kawasan wisata Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur,
(11/8). Untuk mencapai pemandian ini, pengunjung harus menuruni sekitar
seribu anak tangga. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO,
Kediri
- Lontaran material panas Gunung Kelud diperkirakan akan mencapai
radius lima kilometer dari puncak gunung. Hal ini mengancam penduduk di
Desa Gambaranyar, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, yang hanya
berjarak lima kilometer.
Plt Bidang Pengawasan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi
dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Gede Suantika,
memperkirakan lontaran material padat erupsi Gunung Kelud tak akan lebih
dari lima kilometer.
Situasi
ini mengancam sedikitnya 1.600 jiwa penduduk di Desa Gambaranyar,
Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar yang hanya berjarak 5 - 7 kilometer
dari puncak Kelud. "Lontaran ini sama dengan tahun 1990 lalu," kata Gede memperkirakan, 13 Februari 2014.
Sementara di Kabupaten Kediri, lontaran dalam radius itu masih jauh
dari pemukiman penduduk. Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan
Ngancar yang merupakan kawasan pemukiman terdekat dengan puncak Kelud
masih berjarak 8 kilometer. Karena itu petugas PVMBG menetapkan
pengosongan wilayah dalam radius 10 kilometer yang merupakan batasan
Kawasan Rawan Bencana I.
(Baca: Letusan Kelud Diperkirakan Eksplosif)
Data pos pemantauan Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan
Ngancar, Kabupaten Kediri menyebutkan dalam radius ini, potensi ancaman
yang mendera adalah lontaran batu, lahar hujan, lahar letusan, dan hujan
debu. Mendekati puncak Kelud, ancaman material vulkanik ini makin besar
di Kawasan Rawan Bencana II.
Petugas mematok radius lima kilometer dari puncak masuk dalam kawasan
ini dengan potensi awan panas, aliran lava, lahar letusan, lahar hujan,
hujan abu dan lontaran batu.
Sedangkan Kawasan Rawan Bencana III yang merupakan kawasan paling
berbahaya ditetapkan dalam radius dua kilometer dari puncak. Kawasan ini
menjadi sapuan awan panas, gas racun, lahar letusan, dan kemungkinan
aliran lava. Demikian pula dengan lontaran batu pijar bisa menghujani
setiap saat.
Kepala Kantor Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Ngaseri
mengatakan, tak ada penduduknya bermukim dalam Kawasan Rawan Bencana II
dan III. Tiga desa terdekat dengan Kelud berada dalam Kawasan Rawan
Bencana I yakni radius 10 kilometer. Mereka adalah Desa Sugihwaras, Desa
Babadan, dan Sempu. Jumlah penduduk di tiga desa ini mencapai 10.000
jiwa. "Letusan tahun 1990 lalu hanya ada hujan abu di sini," katanya.
Situasi berbeda terjadi di Kabupaten Blitar. Kawasan pemukiman terdekat
yakni Desa Gambaranyar hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari puncak
Kelud atau masuk Kawasan Rawan Bencana II. Ancaman yang mungkin timbul
adalah tersapu awan panas, aliran lava, aliran lahar letusan, dan hujan
debu atau batu. Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana setempat
menyatakan terdapat 1.600 penduduk di desa ini yang harus diungsikan
saat terjadi erupsi.