
Berita Terkait
Foto Terkait
Plt Bidang Pengawasan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Gede Suantika, memperkirakan lontaran material padat erupsi Gunung Kelud tak akan lebih dari lima kilometer. Situasi ini mengancam sedikitnya 1.600 jiwa penduduk di Desa Gambaranyar, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar yang hanya berjarak 5 - 7 kilometer dari puncak Kelud. "Lontaran ini sama dengan tahun 1990 lalu," kata Gede memperkirakan, 13 Februari 2014.
Sementara di Kabupaten Kediri, lontaran dalam radius itu masih jauh dari pemukiman penduduk. Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar yang merupakan kawasan pemukiman terdekat dengan puncak Kelud masih berjarak 8 kilometer. Karena itu petugas PVMBG menetapkan pengosongan wilayah dalam radius 10 kilometer yang merupakan batasan Kawasan Rawan Bencana I. (Baca: Letusan Kelud Diperkirakan Eksplosif)
Data pos pemantauan Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri menyebutkan dalam radius ini, potensi ancaman yang mendera adalah lontaran batu, lahar hujan, lahar letusan, dan hujan debu. Mendekati puncak Kelud, ancaman material vulkanik ini makin besar di Kawasan Rawan Bencana II.
Petugas mematok radius lima kilometer dari puncak masuk dalam kawasan ini dengan potensi awan panas, aliran lava, lahar letusan, lahar hujan, hujan abu dan lontaran batu.
Sedangkan Kawasan Rawan Bencana III yang merupakan kawasan paling berbahaya ditetapkan dalam radius dua kilometer dari puncak. Kawasan ini menjadi sapuan awan panas, gas racun, lahar letusan, dan kemungkinan aliran lava. Demikian pula dengan lontaran batu pijar bisa menghujani setiap saat.
Kepala Kantor Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Ngaseri mengatakan, tak ada penduduknya bermukim dalam Kawasan Rawan Bencana II dan III. Tiga desa terdekat dengan Kelud berada dalam Kawasan Rawan Bencana I yakni radius 10 kilometer. Mereka adalah Desa Sugihwaras, Desa Babadan, dan Sempu. Jumlah penduduk di tiga desa ini mencapai 10.000 jiwa. "Letusan tahun 1990 lalu hanya ada hujan abu di sini," katanya.
Situasi berbeda terjadi di Kabupaten Blitar. Kawasan pemukiman terdekat yakni Desa Gambaranyar hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari puncak Kelud atau masuk Kawasan Rawan Bencana II. Ancaman yang mungkin timbul adalah tersapu awan panas, aliran lava, aliran lahar letusan, dan hujan debu atau batu. Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana setempat menyatakan terdapat 1.600 penduduk di desa ini yang harus diungsikan saat terjadi erupsi.